MIGRAINE
¨
MIGRAINE
Migraine adalah nyeri
kepala rekuren, idiopatik, yang bermanifestasi sebagai serangan – serangan yang
berlangsung antara 4 – 72 jam. Ciri – ciri nyeri kepala yang khas besifat
unilateral, berdenyut – denyut, dengan intensitas nyeri dari sedang hingga
berat dan diperburuk oleh aktifitas fisik rutin dengan fotofobia atau
fonofobia.
ETIOLOGI
Lokasi nyeri kebanyakan
sesisi, tetapi dapat pula seluruh kepala, dan yang paling sering didaerah
pelipis, temporal, dapat pula di frontal dan oksipital.
Dapat pula nyeri dimulai dari temporal atau oksipital kemudian
menjalar ke daerah lain atau seluruh kepala.
(
Dr. Sidiarto. M, Nyeri Kepala menahun )
PATHOGENESIS
Biarpun migraine sudah
dikenal sejak lama, tidak banyak yang diketahui tentang pathogenesisnya.
Kemajuan teknologi telah berubah banyak, sehingga salam abad
terakhir ini banyak diketahui hal – hal yang terjadi disekitar dan selama
serangan migraine.
Ada dua pendapat yaitu pengamat kelompok
teori vasogen yang beranggapan bahwa serangan migraine disebabkan oleh
perubahan aliran darah dikepala, sedangkan pengamat teori neurogen beranggapan
bahwa perubahan primer pada serangan migraine terjadi pada jaringan otot
sendiri.
KLASIFIKASI MIGRAINE
Klasifikasi migraine yang digunakan sekarang adalah klasifikasi yang
dikeluarkan oleh “ International Headache Society “ ( HIS 1988 ), yaitu :
1.
Migraine
a.
Migraine tanpa aura ( migraine
without aura )
Sebelum disebut mgraine umum atau hemi krania simplek
Deskripsinya adalah nyeri kepala idioplastik berulang dengan lama
serangan 4 jam sampai 72 jam. Karakteristik yang khas berupa lokasi unilateral,
kualitas berdenyut.
b.
Migraine dengan aura ( migraine
with aura )
Sebelum disebut dengan migraine klasik, migraine oftalmik, migraine
hemiplegi, migraine afasia, migraine komplikata.
Deskripsinya adalah kelainan idioplastik yang berulang, lokasi di
cortek cerebra atau batang otak, timbul secara bertahap dalam waktu 5 – 20
menit.
c.
Migraine oftalmoplegi (
oftalmoplegie migraine )
Adalah serangan nyeri kepala berulang disertai paresis satu atau
lebih dari syaraf kranials untuk mata, tanpa adanya lwsi intra kranial.
d.
Migraine Retina.
Adalah serangan skotoma atau buta monokuler yang berulang yang
berlangsung kurang dari 1 jam dengan atau tanpa nyeri.
0 komentar:
Post a Comment